Menara dan kawat penyangga jembatan penghubung di Desa Triharjo, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal Miring, Kamis (13/10/2022). Foto: Eddie Prayitno.

Kepala Desa Triharjo Rilo Akrori menuturkan, jembatan ini merupakan peninggalan Belanda dan dulu digunakan untuk membawa hasil Perhutani. Menara jembatan ambruk setelah malam sebelumnya diguyur hujan. 

“Jembatan ini akses utama warga dan petani yang menyeberang ke desa lain. Sebenarnya ada dua akses lainnya, tapi lebih jauh memutar dan lewat jembatan ini paling cepat,” kata Rilo Akrori. 

Sekretaris DPUPR Kendal Sudaryanto mengatakan, pihaknya akan berkordinasi dengan Perhutani mengingat jembatan ini bukan aset pemerintah daerah. 

Dikatakannya, yang ambruk hanya menara dan kawat. Sedangkan sebelumnya adalah jembatan gantung dan sudah dimodifikasi tetapi menggunakan pilar. Menara dan kawatnya hanya ornamen agar masih terkesan jembatan lama peninggalan Belanda. 

Pihaknya akan terus memantau karena pondasi penahan menara sudah ambrol dan bergeser. Jika kondisinya mengkhawatirkan dan membahayakan, maka jembatan akan ditutup agar tidak dilalui. 


Editor : Ary Wahyu Wibowo

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network