Dirinya pun berharap upacara peringatan HUT RI terus diselenggarakan dari tahun ke tahun guna memupuk rasa nasionalisme dari generasi ke generasi. Mengingat ujung tombak persatuan berada di tingkat RT.
"Untuk menghidupkan tagline kampung Banyuanyar, Rukun, Guyub dan Gayeng. Kampung adalah tempat kita untuk berwisata hati makanya kita memupuk rasa nyaman, tentram dan rukun lewat acara seperti ini,” katanya.
Tardi, warga yang bertugas mengatur barisan mengaku senang bisa terlibat dalam upacara peringatan HUT ke-78 RI dengan mengenakan kostum Buto. Dia pun mengaku tak ada kendala berarti ketika bertugas mengenakan kostum tersebut.
“Sangat mudah sekali nggak ada masalah dengan kostum yang kita pakai. Alasannya ya biar lebih unik jadi setiap tahunnya kita bisa menggelar acara seperti ini,” ujar Tardi.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait