Menurut salah seorang warga, pelaku merupakan residivis kambuhan yang pernah mendekam dipenjara atas kasus yang sama. Diperkirakan target pencurian adalah apotek milik Rasini yang menjadi satu dengan rumah tinggal.
Diperkirakan pelaku sudah sangat hafal dengan seluk beluk rumah saudaranya sehingga bisa masuk rumah dengan mudah.
“Ibu pemilik rumahnya mengetahui ada orang masuk. Ibunya keluar memberitahukan warga bahwa di rumahnya ada orang asing. Dan kejadian ini sudah yang ke sembilan baru ramai ketahuan dan dikepung sama warga,” Tutik.
“Hari ini (pelaku) belum sempat mencuri karena ketahuan. Namun satu minggu sebelumnya ada yang kehilangan uang dan terus-menerus pelaku dapat sepeda, uang terus menerus,” katanya.
Warga mengaku sudah sangat geram dengan ulah pelaku yang berulang hingga sembilan kali dalam waktu sebulan telah melakukan aksi pencurian di kampung.
Dalam aksi terakhir, warga terpaksa bertindak sendiri dengan berusaha mengejar dan menangkap pelaku. Warga terus melakukan pengepungan di tempat yang diduga pelaku bersembunyi hingga larut malam.
Dalam aksinya, pelaku belum sempat menggondol barang, karena keburu tepergok pemilik rumah dan warga lainnya. Polisi yang mendapatkan laporan langsung meluncur ke lokasi.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait