Pemakaman Pemimpin Pusat MTA di pemakaman muslim Kaliboto, Mojogedang, Karanganyar, Kamis (25/2/2021) (Okezone/Bramantyo)

Cita-cita Ahmad Sukina sejak kecil ingin menjadi guru agama. Kedua orangnya mendukung cita-cita anaknya. Usai menamatkan pendidikan di Jurusan Tarbiyah, Institut Agama Islam Muhammadiyah (IAIM) yang sekarang dikenal sebagai Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).

Beberapa organisasi pergerakan mahasiswa pernah diikutinya. Diantaranya Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Pelajar Islam Indonesia (PII), dan Ikatan Pemuda Muhammadiyah (IPM). Sukina setelah lulus kuliah menjadi pendidik di Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah Kartasura selama tujuh tahun.

Selanjutnya ia berpindah mengajar  di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Kartasura, Sukoharjo mengajar mata pelajaran agama Islam. Kemudian dipindah tugaskan ke bagian administrasi di Kantor Departemen Agama Kabupaten Sukoharjo. Semasa hidupnya sempat meresahkan dikarenakan tidak mau berjabat tangan dengan siswa putri dan guru putri, yang merupakan rekan kerjanya sesama guru.

Meski mendapat tentangan, ia tetap melanjutkan prisipnya tersebut. Tahun 1985, ia dipindahkan lagi untuk mengajar di Pondok Pesantren Al Mukmin, Ngruki, Grogol, Sukoharjo selama empat tahun.

Selepas itu, ia dipindahkan lagi ke MAN Sukoharjo. Namun karena jarak terlalu jauh, akhirnya ia memutuskan untuk berpindah tempat mengajar di SMA MTA Solo.

Almarhum bersama istri pertamanya, (almarhumah) Fathiyati Sukina  mulai berguru dengan Al Ustaz KH. Abdullah Thufail Saputro sejak tahun 1974.


Editor : Ahmad Antoni

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network