Menilik Bangunan Bekas Pabrik Rokok dan Sabun di Pemalang, Masih Berdiri Meski Berusia Ratusan Tahun
Nurdin bercerita, pada tahun 1957 silam, rumah yang dia tempati dan warisan dari sang kakek pernah menjadi pabrik rokok dan sabun.
"Dulu sekitar tahun 1957 rumah ini, dijadikan sebagai produsen rokok dan sabun merk Salam, yang hasil produksinya dipasarkan ke kota-kota sekitar, seperti Kendal, Batang, Pekalongan, Tegal , Brebes dan Cirebon," katanya.
Dia menambahkan, bangunan yang bergaya semi Eropa tersebut merupakan rumah almarhum Ibunya.
"Ibu kami adalah putri dari Haji Iskak," katanya.
Menurutnya, pernah ada beberapa kolektor rumah kuno, mengunjungi kediamannya dan tertarik dengan keunikan dan kekokohan bangunan rumahnya, akan tetapi dirinya tidak berniat untuk menjualnya.
"Biar menjadi saksi perjalanan hidup keluarga kami mas, sampai anak cucu bahkan ke bawah keturunannya," kata Nurdin.
Bangunan dengan luas ribuan meter persegi itu dibangun tidak menggunakan semen, akan tetapi dengan serbuk dari pecahan batu bata merah yang dicampur dengan gamping (batu kapur).
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait