Sa'adah, warga Desa Taman Gede, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal menunjukkan foto anaknya yang menjadi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air. (Foto: Eddie Prayitno)

KENDAL, iNews.id - Sa'adah, warga Desa Taman Gede, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal hanya pasrah setelah anaknya, Kolisun masuk daftar penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu. Ia berharap anaknya segera ditemukan. 

“Dapat khabarnya dari menantu melalui telepon kalau anak saya ikut menjadi korban,” kata Sa'adah, Senin (11/1/2021). Selama ini, anak kandungnya merantau dan memiliki istri di Sambas, Kalimantan Barat

Kolisun yang berprofesi sebagai pedagang alat rumah tangga, sebelum kejadian pergi ke Solo untuk mengambil barang dagangan. Barang dagangan seperti pakaian dan alat-alat dapur, dibawa ke Kalimantan untuk dijual kembali. 

Kolisun telah menetap di Kalimantan sekitar 15 tahun bersama anak dan istrinya. Pada 7 Januari 2021 lalu, Kolisun menelepon dirinya untuk meminta restu. Kolisun akan mengirim anaknya ke pondok pesantren (Ponpes) di Jawa Timur.


Editor : Ary Wahyu Wibowo

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network