Kendala yang terjadi di antaranya masalah keterlambatan karena Covid-19. Dampaknya membuat peralatan-peralatan menjadi terlambat, serta tenaga kerja tidak bisa bekerja.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyatakan, kelancaran proyek PLTSa Putri Cempo harus didukung semua unsur pemerintahan di Kota Solo.
“Dari hulunya harus kita selesaikan ya, dari kepala daerah, para camat, lurah-lurah, kita sudah menginisiasi di satu kecamatan dulu untuk memilah sampah,” kata Gibran.
Wali Kota mengatakan, program direncanakan akan beroperasi di tahun 2022. “Banjarsari udah jalan, trus nanti kita copy paste di kecamatan-kecamatan lain,” katanya.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait