BANYUMAS, iNews.id - Berbagai cara dilakukan warga dalam memeriahkan HUT ke-76 Kemerdekaan RI. Seperti yang dilakukan Ahmad Munajat, seorang petani di Banyumas yang memberikan nama-nama Presiden RI pada tubuh ikan dengan cara ditempel pada kertas antiair.
Munajat yang sehari-hari berprofesi sebagai pembenih ikan di Desa Singasari, Kecamatan Karang Lewas Banyumas ini mencoba memberi pesan kepada masyarakat arti kemerdekaan yang damai dengan dipimpin presiden-presiden pilihan rakyat.
Dia membuat nama-nama di tubuh ikan koi ini dengan nama nama yang dibuat dengan sentuhan artistik sederhana. Sebelum dimasukan aquarium ikan-ikan koi ini terlebih dahulu diberi nama-nama presiden mulai dari nama Soekarno, Soeharto, Habbie, Gus Dur, Megawati, Susilo SBY hingga Jokowi.
Pemberian nama-nama ini dengan cara menggunakan kertas nama yang diikat pada tubuh ikan. Tentu saja ini tidak membuat ikan sakit karena hanya diikat tidak kencang.
Ikan-ikan dengan nama-nama Presiden RI ini terlihat berenang beriringan dan selalu bersama-sama. Bahkan ikan-ikan ini juga terlihat saling berdempetan. Sementara ada ikan-ikan kecil lainnya yang disimbolkan sebagai warga.
Menurut Munajat, pesan yang dia buat melalui ikan di hari kemerdekaan ini untuk memberi contoh bahwa ikan juga bisa hidup berdampingan, apalagi manusia yang mempunyai akal pikiran. Selain itu, simbol ikan juga diartikan sebagai binatang yang adem pikirannya karena hidup di dalam air.
“Ada tujuh nama presiden pada ikan. Karena ini peringatan hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia. Kita harus bangga senang sekali dan cinta pada Indonesia,” kata Munajat, Senin (16/8/2021).
“Ini harus dibuktikan bagaimana kita menghargai pada para pendiri bangsa, para pahlawan yang susah payah memberikan kemerdekaan bangsa Indonesia. Kita mensyukuri nikmat,” katanya.
Pembuatan ikan dengan nama nama presiden ini sendiri membutuhkan waktu sangat singkat. Dengan ikut memeriahkan kemerdekaan seperti ini, Munajat berharap bahwa dengan HUT ke-76 Kemerdekaan RI akan membuat bangsa Indonesia menjadi tangguh dan kuat dalam persatuan.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait