“Untuk memainkan ujungan, dibutuhkan keberanian dan kekuatan. Alat yang digunakan adalah dua batang rotan. Aturan permainan hanya kaki yang boleh dipukul,” kata Kepala Desa (Kades) Gumelem Kulon, Arief, Rabu (22/3/2023).
Acara ini mengundang kemeriahan dan histeris, khususnya bagi ibu-ibu yang ikut menonton.
Acara nyadran gede juga diisi dengan makan tumpeng bersama dan saling bertukar lauk pauk. Tradisi ini diharapkan bisa menjadi ajang mempererat silaturahmi, sekaligus membuang amarah dan dendam sebelum melakukan ibadah puasa.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait