Jeriken milik warga di Kabupaten Batang yang antre berhari-hari agar bisa mendapatkan minyak goreng curah. Foto: iNews/Suryono Sukarno.

BATANG, iNews.id Minyak goreng curah saat ini langka di Kabupaten Batang. Dampaknya, banyak penjual gorengan terancam tak bisa berjualan. 

Pantauan di pasar tradisional Kabupaten Batang, tumpukan drum, jeriken dan botol sudah mengantri lama. Namun sampai dua pekan ini, tak kunjung bisa mendapatkan minyak goreng curah. 

Para pedagang gorengan dan warung makan resah karena terancam tak bisa jualan. Sebab usaha yang dijalani sangat mengandalkan minyak goreng. Harga minyak goreng curah saat ini mencapai Rp15.000 per kilogram dan bahkan lebih mahal. 

“Tapi kondisinya benar-benar kosong, tak ada di pasaran,” kata salah satu pedagang gorengan, Darwati, Rabu (6/4/2022). 

Para pembeli terpaksa meninggalkan jeriken di toko sembako, sambil berharap jika ada stok bisa mendapat jatah minyak goreng curah. 

Sementara itu, pedagang sembako yang biasanya menyediakan semua jenis minyak goreng tidak bisa berbuat banyak. Mereka sudah menunggu sampai dua minggu bahkan sebulan tapi kiriman belum ada. 

“Supplier belum bisa menjanjikan kapan kirim stok dan harga juga belum tahu berapa,” kata pedagang minyak goreng, Hafiz. 


Editor : Ary Wahyu Wibowo

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network