SUKOHARJO, iNews.id - Minyak goreng satu harga yang dijual di pasar tradisional Sukoharjo masih terbatas. Pedagang hanya dijatah dua karton minyak goreng kemasan per minggu dari suplayer.
Pedagang bahan pangan di Pasar Ir Soekarno Sukoharjo, Rosini mengatakan, minyak goreng satu harga terhitung lambat masuk Sukoharjo. Setelah ada pasokan, ketersediaannya terbatas. Suplayer hanya menjatah dua karton atau paling banyak lima karton minyak goreng kemasan per minggu untuk setiap pedagang.
"Kalau jatah minyak goreng subsidi sudah habis, ya terpaksa jual miyak goreng kemasan nonsubsidi. Tapi ya itu, meskipun merek kemasannya sama harganya tetap mahal," kata Rosini, Jumat (11/2/2022).
Dia menjelaskan, suplayer minyak goreng kemasan sempat menarik stok lama dan mengganti dengan stok satu harga sebesar Rp14.000 per liter. Tetapi karena informasi satu harga ini sangat gencar, jatah pedagang langsung habis setelah dipasok. Akibatnya stok minyak goreng cepat kosong.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait