Gunung Merapi saat erupsi. (Antara)

Perpindahan ibu kota ini juga disebut Sejarawan Boechari sebagai, bagian dari hukuman akibat adanya perebutan tahta kekuasaan yang sering terjadi di antara keluarga istana semenjak pemerintahan Rakai Pikatan atau Mpu Manuku. 

Fakta sejarah memang mencatat adanya perebutan kekuasaan dari kalangan Dinasti Sanjaya, yang diawali dari pemberontakan yang dilakukan Mpu Kumbhayoni yang ingin merebut tahta Medang dari Rakai Mamrati Mpu Manuku menjadi raja. Pemberontakan itu berhasil ditumpas oleh anak Rakai Pikatan bernama Rakai Kayuwangi Dyah Lokapala. 

Pemberontakan selanjutnya terjadi saat Dyah Lokapala naik menjadi raja. Kali ini aktornya adalah Rakai Gurungwangi Dyah Saladu dan Rakai Panumwangan Dyah Dewendra. 

Pemberontakan ini memang membawa hasil gemilang, namun sesudah menggulingkan Dyah Lokapala dari tahta kekuasaannya, Dyah Saladu dan Dyah Dewendra justru mendapat serangan dari Rakai Watukura Dyah Balitung yang merupakan menantu Rakai Watuhumalang Mpu Teguh. Alhasil Dyah Balitung lah yang akhirnya naik tahta menjadi raja. 


Editor : Ahmad Antoni

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network