Menurut dia, evakuasi terhadap mobil dilakukan dengan mengerahkan satu unit crane yang didatangkan dari Tambak, Kabupaten Banyumas atas koordinasi antara KAI dan kepolisian setempat.
Krisbiyantoro mengatakan, kejadian tersebut mutlak tanggung jawab dari sopir mobil yang belum diketahui keberadaannya.
"Mobil yang datang dari arah barat masuk ke jalur hilir (jalur ke arah Jakarta/Bandung). Beruntung seluruh penumpang dan barang bawaannya selamat, namun sopirnya kabur," ucapnya.
Ia mengatakan, berdasarkan informasi dari Pusat Pengendalian Operasi Kereta Api, kejadian telah berdampak terhadap keterlambatan perjalanan satu KA Barang yang tertahan di Stasiun Tambak.
Menurut dia, pihaknya masih memantau kemungkinan adanya KA lain yang turut terdampak atas peristiwa yang terjadi sejak pukul 03.00 WIB tersebut.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait