SOLO, iNews.id – Pakar kesehatan Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo Prof Dr Reviono dr Sp.P(K) memberikan pandangan terkait apakah dimungkinkan perubahan status pandemi menjadi endemi Covid-19. Harapan menjadi endemi kini tengah diupayakan dengan mengusahakan banyak orang mendapatkan vaksinasi.
Prof Reviono menyampaikan, sudah lebih dari dua tahun sejak kasus pertama mengenai Covid-19 resmi didiagnosis, banyak masyarakat yang sudah lelah akan kondisi ini dan berharap untuk segera berakhir.
Tidak ada satu pun dari para ahli yang dapat memastikan bagaimana pandemi akan berakhir. Namun, hal ini bisa dicoba diprediksi dengan mencari tahu kilas balik pandemi flu 1918. Yang mana dapat memberikan peta jalan untuk apa yang diharapkan seabad kemudian.
“Setelah beberapa tahun fatal virus yang menyebabkan pandemi 1918 akhirnya mereda. Ketika kekebalan populasi dari infeksi meningkat, kematian infeksi meningkat, kematian menurun, dan virus menjadi influenza musiman yang kurang mematikan meskipun keturunannya masih beredar sampai sekarang,” ujar Prof Reviono melalui siaran pers Humas UNS, Rabu (15/3/2022).
Dekan Fakultas Kedokteran (FK) UNS sekaligus dokter spesialis paru dan konsultan ini menyebut, belajar dari pandemi flu 1918, virus tidak mungkin hilang sepenuhnya. Namun, tak menutup kemungkinan virus tersebut, dalam hal ini Covid-19, akan berubah statusnya menjadi endemi.
Faktor yang dapat mempengaruhi perubahan status pandemi jadi endemi yakni, kasus stabil atau setidaknya dapat diprediksi. Suatu penyakit dikatakan endemi jika reproduction number stabil pada angka satu, dalam artian satu orang yang terinfeksi rata-rata menginfeksi satu orang lainnya.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait