Kekhawatiran itu muncul karena perusahaan-perusahaan pemerintah yang terkait air banyak dikomplain. Misalnya apakah airnya sering mati, apakah airnya kotor, atau cakupan untuk kebutuhan air bersihnya kurang.
Ganjar yang juga Bacapres Partai Perindo itu meminta agar PT Tirta Utama Jawa Tengah dengan PDAM harus kompak. Kekompakan itu dibutuhkan agar suplai atau dukungan ar bersih kepada masyarakat baik dan merata.
"Maka Tirta Utama Jawa Tengah kita minta untuk menjadi pionir. Komunikasi dengan PDAM, coverage-nya yang belum terpenuhi di mana, kondisi kedaruratannya seperti apa," jelasnya.
Keberadaan kantor baru PT Tirta Utama Jawa Tengah (Perseroda) itu diharapkan bisa menjadi tempat untuk berpikir, diskusi, dan mendesain agar kebutuhan air bersih masyarakat Jawa Tengah terpenuhi. Baik pengelolaan dari hulu hingga hilir dan siapa saja yang terlibat untuk bekerja sama.
"Ini menjadi harapan besar. Mudah-mudahan dari gedung ini nanti sering bertemulah antarpemangku kepentingan pengelola air bersih yang ada. Mudah-mudahan lebih bagus lagi nanti pengelolaan air bersihnya. Jaga integritas agar kemudian kualitas layanan bagus," katanya.
Editor : Ahmad Antoni
ganjar pranowo gubernur jawa tengah musim kemarau air bersih pdam kota semarang PT Tirta Utama jawa tengah
Artikel Terkait