SALATIGA, iNews.id – Pemkot Salatiga menggerakkan gerbong mutasi dan rotasi jabatan eselon II. Ada 10 pejabat pimpinan tinggi pratama (eselon II) yang digeser dan menempati posisi jabatan yang baru.
Nama pejabat eselon II yang dilantik adalah Susanto Adi Wibowo sebagai Kadisnaker, Valentino Tanto Haribowo sebagai KaKesbangbol, Ardiantara KaBKPSDM, Martini Staf Ahli Wali Kota Bidang Kemasyarakatan, Slamet Setyo Budi Kadinsos, Yayat Nurhayat Kadisbudpar, Muthoin KaDPMPTSP, Adhi Isnanto KaBPKPD, Agung Hendratmiko KaBapeda, dan Suryana Adi Staf Ahli Bidang Ekbang.
Penjabat (Pj) Wali Kota Salatiga Sinoeng N Rachmadi mengatakan, mutasi dan rotasi pejabat eselon II merupakan hal yang wajar dalam sebuah organisasi pemerintah. Ini menjadi semangat baru bagi yang dilantik di lingkungan yang baru.
“Mutasi dan rotasi merupakan hal yang wajar dalam organisasi pemerintah. Dan mudah-mudahan hasil pansel ini juga akan memberikan satu indikasi untuk darah baru, tenaga baru, ini juga menjadi sesuatu hal yang memantik kreasi dan inovasi,” kata Sinoeng dalam keterangan tertulis, Sabtu (25/2/2023).
Diakuinya, tantangan ke depan memang tidak mudah. Terlebih pada tahun 2024, adanya pemilu presiden, pemilu legislatif, pilkada gubernur dan wali kota, membutuhkan persiapan yang baik dan benar.
“Ini perlu kita siapkan dan ke depan soal daya saing daerah ini juga menuntut beberapa hal inovasi terkait bagaimana meningkatkan daya tarik investasi nantinya,” ujarnya.
Sinoeng menyatakan, proses mutasi dan rotasi harus ada integritas yang menjadi pilar utama di dalamnya.
“Adanya integritas sebagai hal yang utama dan prioritas, tidak ada jual beli, tidak ada transaksional dan semua dipertanggungjawabkan secara moral dan secara administratif dan sesuai dengan aturan yang berlaku,” katanya.
Ke depan untuk eselon III dan IV, menurut Sinoeng akan diselesaikan secara bertahap assessmentnya dan juga memberikan kesempatan untuk mengisi jabatan eselon II yang kosong.
“Ada dua jabatan eselon II yang masih kosong dan untuk sementara di PLH kan. Nanti, saya memberikan kesempatan untuk open bidding (lelang), sehingga akan memberikan percepatan akselerasi pengisian pejabat eselon II dari eselon IV dan III pada akhir 2023. Sehingga awal 2024 management kepegawaian kita berdasarkan merid system dan sudah siap running well untuk pemerintah yang good governance dan clean governance,” ucapnya.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait