Bupati Pati Sudewo terancam dimakzulkan setelah DPRD sepakat membentuk pansus dan hak angket pemakzulan. (Foto: iNews)

PATI, iNews.id - Nasib Bupati Pati Sudewo sebagai kepala daerah kini di ujung tanduk. Setelah muncul gelombang protes besar-besar dari warga, kini DPRD Kabupaten Pati, Jawa Tengah, sepakat membentuk Panitia Khusus (Pansus) dan menggunakan hak angket untuk memproses pemakzulan terhadap Sudewo.

Langkah ini diambil setelah sejumlah kebijakan Sudewo dinilai tidak prorakyat dan memicu kegaduhan di tengah masyarakat.

Informasi diperoleh iNews, beberapa fraksi DPRD Pati seperti PKS, Demokrat, dan Partai Gerindra menyatakan setuju membentuk pansus sekaligus memakai hak angket terkait Bupati Pati Sudewo.

Dengan terbentuknya pansus dan penggunaan hak angket, DPRD Pati kini memiliki kewenangan penuh untuk menyelidiki kebijakan dan tindakan Bupati Pati Sudewo. Proses ini diharapkan menjadi jalan keluar dari krisis kepercayaan yang tengah melanda pemerintahan Kabupaten Pati.

Di tengah hak angket DPRD tersebut, aksi demonstrasi besar-besaran pun pecah di depan Kantor Pemkab Pati. Dalam momen itu, Sudewo yang mengenakan kemeja putih dan peci hitam sempat naik ke mobil polisi untuk menyampaikan permintaan maaf. Namun, tak lama kemudian, dia dilempari botol air mineral oleh massa.

Orang yang diduga ajudannya langsung menepis botol tersebut menggunakan tameng bertuliskan "Polisi". Sudewo kemudian turun dari mobil dan bergegas meninggalkan lokasi untuk menghindari situasi yang semakin panas.

Massa menuntut Bupati Pati mundur dari jabatannya, dengan salah satu alasan utama kebijakan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) hingga 250 persen. Warga menilai kebijakan ini memberatkan dan tidak berpihak kepada rakyat.

Situasi memanas saat aparat kepolisian menembakkan gas air mata dan water canon untuk membubarkan massa. Namun, para pendemo tetap bertahan, bahkan berjanji akan terus berada di lokasi sampai tuntutan mereka dipenuhi.

Aksi demonstrasi ini mendapat dukungan penuh dari warga. Bantuan logistik berupa air mineral, pisang, dan hasil bumi lainnya menumpuk di posko yang berada di halaman depan Pemkab Pati.

Mobil komando aksi juga terparkir di lokasi dengan berbagai poster tuntutan, salah satunya bertuliskan:

"Bupati Pati Sudewo Mundur Secara Ksatria atau Dilengserkan Rakyat Secara Paksa. #LawanBupatiPreman, Arogan, Pembohong, Penipu Rakyat.


Editor : Donald Karouw

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network