"Nelayan yang ditemukan hanya mengandalkan jerigen maupun sterefoam yang bisa mengapung di air sudah diingatkan, bahwa jaket pelampung jauh lebih menjamin keselamatan nelayan ketika terjadi kecelakaan di laut, daripada benda lain yang bisa dijadikan alat bantu mengapung di air ketika kapal tenggelam atau terbalik," ujarnya.
Upaya mengingatkan nelayan tidak hanya saat melakukan patroli. Melainkan saat ada pertemuan dengan para nelayan juga diingatkan untuk melengkapi diri dengan jaket pelampung.
Ia mengakui masih ada nelayan yang tidak membawa jaket pelampung saat melaut dengan berbagai alasan, meskipun sudah memiliki jaket pelampung.
Dirinya berharap organisasi nelayan juga ikut serta mengingatkan. Termasuk pemilik kapal juga diminta kepeduliannya dengan keselamatan anak buah kapalnya dengan membelikannya jaket pelampung karena banyak nelayan yang hanya sekedar bekerja untuk orang lain.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait