Jumar buruh tani gula kelapa asal Desa Segir, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang saat memanjat pohon kelapa. Foto: iNews/Taufik Budi.

SEMARANG, iNews.id - Buruh tani gula kelapa di Kabupaten Semarang menjadi kelompok yang turut terdampak pandemi Covid-19. Sistem bagi hasil membuat mereka hanya bisa mengolah gula kelapa setiap dua hari sekali. 

Kakek-nenek yang setia menekuni sebagai buruh tani gula kelapa adalah Rohami dan Jumar. Lebih dari 30 tahun, warga Desa Segir, Kecamatan Pabelan,  Kabupaten Semarang ini melakoni pekerjaan yang kini mulai banyak ditinggalkan. 

Penghasilan tak pasti dan risiko tinggi, menjadi alasan utama generasi muda menjauhi profesi tersebut. Apalagi pada masa pandemi covid-19, bukan hanya lesunya penjualan namun mereka tidak bisa berproduksi setiap hari. 

Sebagai buruh, pasangan suami istri (pasutri) ini hanya bisa mengolah gula kelapa setiap dua hari sekali. Dua hari berikutnya adalah giliran pemilik pohon kelapa.


Editor : Ary Wahyu Wibowo

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network