Tangkapan layar video seekor macan kumbang (Panthera pardus melas) yang tertangkap kamera trap yang dipasang BKSDA Jateng di Pulau Nusakambangan, Kabupaten Cilacap. (Antara/HO-BKSDA Jateng)

CILACAP, iNews.id – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jateng menyebut belasan ekor macan kumbang (Panthera pardus melas) diketahui hidup di Pulau Nusakambangan . Kemunculan macan kumbang itu karena merupakan koridor pergerakan kehidupan macan tutul Jawa.

"Secara keseluruhan yang terpantau berdasarkan hasil pemantauan sekitar 18 ekor, namun perlu dipantau kembali secara keseluruhan titik dengan motode dan strategi sesuai standar inventarisasi pemantauan jenis satwa liar," kataKepala Resor Konservasi Wilayah Cilacap BKSDA Jateng, Dedi Rusyanto, Rabu (3/11/2021).

Khusus untuk wilayah Cagar Alam Nusakambangan bagian timur, kata dia, berdasarkan pantauan yang dilakukan BKSDA Jateng melalui kamera trap diketahui ada empat ekor macan kumbang di daerah itu, lainnya tersebar di seluruh wilayah konservasi Nusakambangan.

Menurutnya, kemunculan macan kumbang di wilayah Cagar Alam Nusakambangan bagian timur di antaranya karena merupakan koridor pergerakan kehidupan macan tutul Jawa itu.

"Kehidupan macan tutul di sana memiliki insting tidak menyerang manusia, sebab ketersediaan makanan di dalam masih terbilang cukup seperti celeng (babi hutan), kancil, kijang, dan sejumlah hewan lainnya," kata Dedi.


Editor : Ahmad Antoni

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network