JAKARTA, iNews.id - Puasa Rajab kini sudah memasuki hari ke-10. Bagi muslim yang ingin menjalankan puasa sunnah tersebut, berikut ini akan diulas bacaan niat puasa 10 Rajab 2024. Bulan Rajab merupakan satu dari empat bulan haram yang dimuliakan Allah SWT.
Di bulan haram ini, Muslim dianjurkan memperbanyak ibadah salah satunya Puasa Rajab. Amalan lain yang bisa dilakukan yakni membaca shalawat, berpuasa, istighfar, dan sedekah.
Ahmad Zarkasih dalam bukunya Rajab, Keutamaan dan Hukumnya menjelaskan, Puasa Rajab adalah salah satu bentuk pemuliaan atau penghormatan kepada bulan-bulan haram, yakni berpuasa di dalamnya.
Selain untuk memuliakan apa yang Allah SWT muliakan, berpuasa dan memperbanyak amal di bulan Haram adalah upaya memanfaatkan waktu yang Allah sediakan banyak pahala di dalamnya.
Lantas, bagaimana bacaan niat puasa 10 Rajab? Sejatinya tidak ada perubahan ataupun perbedaan niat puasa sunnah tersebut. berikut bacaan niatnya lengkap teks Arab, latin, dan arrtinya.
Niat Puasa 10 Rajab 2024
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ فِى شَهْرِ رَجَبِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
"Nawaitu sauma ghadin fi syahri rojabi sunatan lillahi ta'alaa,"
"Artinya: Aku berniat puasa sunah Rajab esok hari karena Allah SWT."
Niat Puasa 10 Eajab Esok Hari
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى
"Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i sunnati Rajaba lillâhi ta'âlâ."
Artinya: "Aku berniat puasa sunah Rajab hari ini karena Allah SWT."
Ustaz Hanif Luthfi Lc dalam bukunya berjudul "Amalan Ibadah Bulan Dzulhijjah terbitan Rumah Fiqih Publishing menjelaskan, membaca niat Puasa Rajab yang merupakan puasa sunnah boleh dilakukan setelah fajar jika terlewat makan sahur.
Sedangkan pada puasa wajib seperti puasa Ramadhan, puasa qadha dan puasa kaffarah atau puasa nadzar wajib dilakukan pada malam hari sebelum masuk waktu shubuh.
Istilah yang sering digunakan adalah tabyitunniyah, atau memabitkan niat. Maksudnya, di malam hari seseorang sudah harus berniat bahwa besoknya dirinya akan melaksanakan puasa.
Keutamaan Puasa Rajab 10 Hari
Puasa Rajab merupakan salah satu amalan sunnah yang dianjurkan di bulan haram ini seperti halnya memperbanyak puasa di tiga bulan haram yang lain, Dzulqa’dah, Dzulhijjah dan Muharram.
Memang tidak ada hadits shahih yang secara khusus menyatakan kesunnahan puasa Rajab. Namun di sisi lain juga tidak ada larangan secara khusus untuk berpuasa pada bulan Rajab.
Dari sekian banyak amalan yang sangat dianjurkan untuk kita kerjakan, antara lain adalah puasa Rajab. Puasa ini bagus dilakukan mulai tanggal 1 hingga tanggal 10 Rajab, menurut Ibnu Abbas RA bahwa puasa di awal bulan Rajab dapat menghapus dosa (kafarat) selama 3 tahun, di hari kedua menjadi kafarat selama 2 tahun, dihari ketiga menjadi kafarat selama 1 tahun, kemudian di setiap hari sesudah itu menjadi kafarat selama 1 bulan.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait