BOYOLALI, iNews.id - Sate hot plate kambing muda di Kabupaten Boyolali menggugah selera. Penyajian di nampan panas, membuat daging empuk dan bau kambing tak menyengat.
Warung sate hot plate kambing muda Pak Gianto di Jalan Solo-Semarang, tepatnya di Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali selalu ramai pengunjung, terutama saat jam makan siang.
Menu sate hot plate kambing muda di warung tersebut tergolong unik dalam penyajiannya. Selain itu, rasanya juga tidak kalah dengan sate kambing biasa.
Sebelum dibakar di atas bara arang, daging kambing direndam beberapa menit dalam bumbu rempah yang diramu ahlinya.
Setelah setengah matang, sate kembali dicelupkan ke dalam bumbu ditambah kecap kemudian dibakar lagi hingga matang. Selanjutnya di tempatkan di hot plate yang sudah dipanaskan.
Sebagai penyedap, di atas sate ditaburi toping bawang goreng. Penyajian sate kambing dengan hot plate menghasilkan sensasi rasa berbeda.
Selain bumbu lebih meresap ke dalam daging, pengaruh panas dari hot plate juga membuat daging lebih empuk. Bahkan bau daging kambing tidak menyengat dan tentunya suhu panas sate bertahan lebih lama.
"Ide membuat warung sate kambing hot plate berawal dari istri yang hobi memasak. Selain itu juga melihat selera masyarakat, banyak yang senang mengonsumsi makanan yang masih panas," kata pemilik warung sate hot plate, Giyanto, Kamis (19/1/2023).
Untuk mendapatkan daging yang empuk, bahan daging dipilih dari kambing yang masih muda, berusia antara 5-6 bulan.
Meski baru beberapa bulan dibuka, warung setiap hari selalu dibanjiri pengunjung dari berbagai daerah, seperti Solo, Semarang, Jakarta dan Boyolali.
Dalam sehari, bisa menghabiskan lebih dari 50 porsi. Sedangkan satu porsi harganya hanya Rp35.000, sudah termasuk nasi dan minum.
Selain sate kambing hot plate, juga tersedia menu olahan daging kambing lainnya, seperti gulai, tongseng dan tengkleng.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait