SEMARANG, iNews.id - Rumah Sakit Umum Pusat Dokter Kariadi Semarang masih mengobservasi satu pasien yang mengeluhkan pilek dan sesak nafas usai mengunjungi Wuhan, China. Untuk sementara, pihak rumah sakit belum menemukan infeksi virus korona pada pasien tersebut.
Pasien pria berusia 41 tahun tersebut belum diizinkan pulang oleh pihak rumah sakit. Observasi masih dilakukan di ruang perawatan isolasi.
Ketua tim penyakit infeksi RSUP dr Kariadi Muchlis mengatakan pasien yang menempuh studi S3 di Wuhan, ini datang ke IGD dengan keluhan pilek.
"Jadi dia datang ke IGD dengan keluhan pilek. Dia baru pulang dari Wuhan karena studi di sana," ujarnya.
Dalam pengakuannya, pasien tidak kontak langsung dengan para pasien virus korona.
Agus menjelaskan, langkah penanganan di ruang isolasi dilakukan untuk memastikan kondisi pasien terbebas virus korona. Pasalnya, virus itu memiliki masa inkubasi selama 14 hari.
"Ini untuk antisipasi kalau besok dia panas atau bagimanakan kami enggak tahu. Jadi tetap dalam pengawasan," katanya.
Dari hasil observasi sementara, kondisi pasien cukup baik, sudah tidak mengalami batuk dan demam. Hasil foto rontgen juga memperlihatkan tidak ada virus korona pada pasien.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait