Ilustrasi - Pakaian Adat Jawa Tengah Jawi Jangkep. Foto: Instagram @sandimhmd_mc.

Perempuan Jawa Tengah menggunakan kemben sebagai dalaman untuk memastikan bagian dada tertutup dengan aman. Keelokan kebaya diselaraskan dengan bentuk tubuh wanita yang sedap di mata, sehingga perlu stagen untuk mengencangkan bagian perut dan pinggang. Agar stagen tidak terlihat dari luar, diperlukan tapih tanjung.

Sementara pada bagian bawahnya, para perempuan Jawa Tengah akan menggunakan kain jarik panjang. Agar semakin terlihat anggun namun tegas, rambut perempuan ditata berbentuk konde dengan hiasan bunga melati di atasnya. Agar semua kecantikan semakin sempurna, ditambah perhiasan, seperti subang, kalung, cincin, gelang, dan terkadang membawa aksesoris satu lagi, yaitu kipas.

Kebaya merupakan pakaian adat Jawa Tengah yang dulu hanya digunakan untuk para kaum bangsawan atau keluarga penting dalam acara-acara khusus. Namun seiring perkembangan zaman, kebaya bisa digunakan dalam kegiatan sehari-hari. 

7.  Kain Batik

Batik telah dibuat sejak ratusan tahun yang lalu, dan tercatat pertama kali diperdagangkan pada tahun 1586 di Surakarta. Yang menjadikan batik semakin mahal adalah metode tulis dalam pembuatan yang menggunakan tangan secara manual. Oleh karena itu, seseorang yang tulisan tangannya bagus dan lama dikatakan sedang membatik. Terdapat beragam motif kain batik Jawa Tengah, seperti Batik Sido Wirasat, Batik Cakar Ayam, Batik Grageh Wuluh, Batik Parang Kusumo, Batik Kawung Picis. 

Demikian tadi ulasan pakaian adat Jawa Tengah. Dalam momentum tertentu, pakaian itu masih dapat dijumpai dan terus dilestarikan. 


Editor : Ary Wahyu Wibowo

Sebelumnya
Halaman :
1 2 3

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network