“Meski hanya beberapa potong daging yang diberikan, akan memiliki nilai berarti. Demikian juga bagi yang menerima akan menjadikan kebahagiaan tersendiri,” ujarnya.
Sementara, Kepala Disnakkeswan Jateng Lalu Muhammad Syafriadi mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sosialisasi penggunaan SKKH.
Bahkan beberapa pekan sebelum Idul Adha, bersama tim dokter hewan akan rutin turun mendatangi selter-selter atau penjual hewan guna memeriksa kesehatan hewan kurban.
“Stok hewan kurban di Jateng sudah lebih dari cukup. Sehingga tidak perlu mendatangkan dari daerah lain,” kata Lalu.
Dia mengatakan bahwa Provinsi Jateng berperan dalam mendukung kebutuhan nasional akan hewan kurban terutama di wilayah Jabodetabek.
Dekan Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Dr Syamsul Hidayat MAg mengatakan, masalah kesehatan hewan merupakan syarat yang mutlak. “Saya minta kesehatan penjual pun perlu dicek dan protokol kesehatan tetap harus dijalankan,” katanya.
Editor : Ahmad Antoni
hewan kurban kesehatan hewan kurban dprd jateng idul adha prime topic mnc trijaya fm pandemi Covid-19
Artikel Terkait