Mantan Danjen Kopassus itu mengimbau prajurit maupun Persit agar bijak dalam menggunakan media sosial. Di mana tidak mudah terpancing dengan berita hoaks, terlebih berita tentang provokasi antara TNI dengan Polri maupun lembaga lainnya.
“Tentara dengan Polisi adalah perekat bangsa, jika Tentara dan Polisi sudah pecah maka negara ini akan hancur," tegas jenderal bintang dua ini.
Di sisi lain Pangdam mengajak kepada seluruh keluarga besar Yonif 410/Alugoro untuk menciptakan suasana guyub rukun di Satuan, khususnya saling bantu apabila ada anggota yang memiliki masalah. ”Mari kita saling menghargai, saling asah, saling asih, saling asuh,” pintanya.
Termasuk meningkatkan kemampuan bela diri, mengatur pola hidup yang sehat dan membiasakan mengecek kesehatan masing-masing pribadi dan keluarga dengan memeriksakan diri ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang sudah disediakan oleh rumah sakit Tentara.
Pangdam juga menyampaikan kepada seluruh Prajurit agar terus mencintai rakyat, mengatasi kesulitan yang dihadapi rakyat, “Karena rakyat itu ibu kita, maka kita harus mencintai mereka dan apabila ada kesulitan maka kita harus bantu,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Pangdam beserta rombongan berkeliling Satuan guna mengecek kondisi rumah prajurit maupun pangkalan. Termasuk menanam pohon bersama dan penulisan pesan dan kesan untuk seluruh prajurit Yonif 410/Alugoro.
Editor : Ahmad Antoni
Pangdam IV Diponegoro Widi Prasetijono danjen kopassus Yonif 410 berita hoaks tni polri media sosial
Artikel Terkait