Sementara Panglima TNI menambahkan, tidak hanya TNI dan Polri, saat ini semua stakeholder dan masyarakat sama-sama bertugas dalam rangka mengendalikan Covid-19. Hadi meminta agar sinergitas setiap petugas dengan koordinasi dan kolaborasi dengan lintas sektoral yang ada terus ditingkatkan.
"Antisipasi kegiatan budaya ataupun kearifan lokal di wilayah seperti acara adat pascapanen atau sedekah bumi. Jangan sampai terjadi kerumunan yang dikhawatirkan menimbulkan penularan Covid-19," kata Panglima TNI.
Panglima TNI juga mengatakan, pengawasan terhadap protokol kesehatan dalam kegiatan masyarakat harus terus dilakukan. Protokol kesehatan bukan karena keterpaksaan, namun karena kebutuhan untuk menjaga kesehatan.
"Jika semua itu bisa kita lakukan, maka Covid-19 bisa kendalikan," kata Panglima TNI yang selanjutnya berkunjung bersama Kapolri dan rombongan ke Kabupaten Pati dan Grobogan.
Diketahui, kasus Covid-19 di Kabupaten Blora hingga saat ini mencapai 7.068 dan pasien sembuh mencapai 6.486. Persentase kesembuhan mencapai 91,8 persen.
Sementara untuk vaksinasi di wilayah Kabupaten Blora hingga kini telah mencapai 141.016 warga. Perinciannya, 3.667 tenaga kesehatan, 53.743 tenaga pelayanan publik dan 83.607 warga lanjut usia (lansia).
Editor : Maria Christina
COVID-19 blora forkopimda panglima tni marsekal hadi tjahjanto kapolri listyo sigit prabowo kudus
Artikel Terkait