SEMARANG, iNews.id - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo bersama Kapolda Irjen Pol Ahmad Luthfi dan Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Rudianto memantau pelaksanaan Natal di Semarang, Jumat (24/12/2021) malam. Pantauan guna memastikan ibadah Natal berlangsung dengan prokes ketat.
Dua lokasi dikunjungi tiga pucuk pimpinan di Jawa Tengah itu yakni Holy Stadium Marina dan Gereja Katedral Santa Perawan Maria Ratu di kawasan Tugumuda Semarang.
Pantauan dilaksanakan untuk melihat pelaksanaan ibadah natal di dua tempat itu. Ganjar tek lelah mengingatkan kepada jamaah dan panitia untuk tetap ketat dalam melaksanakan protokol kesehatan.
"Bapak ibu yang saya hormati, ini tahun ketiga bapak ibu merayakan Natal. Suasananya masih dalam kondisi pandemi. Rasanya memang tidak enak tapi kita harus melakukan itu. Maka kami datang ke sini untuk ikut bergembira,” kata Ganjar di Holy Stadium.
“Silakan merayakan Natal, biar kami yang menjaga. Mudah-mudahan ini menjadi cara kita untuk saling bersuka cita. Sampaikan salam saya untuk keluarga. Cukup dengan berdoa saja, pokoknya i love you full," katanya.
Di Gereja Katedral Tugumuda, Ganjar juga menyapa para jamah yang sedang bersiap melaksanakan ibadah natal. Dia mengecek bagaimana cara jamaah untuk beribadah. Ternyata, tidak semua jamaah bisa datang ke gereja. Mereka dibatasi dan harus mendaftar terlebih dahulu.
"Meski pandemi, namun semangat jamaah tetap meriah. Tapi apa pun yang terjadi, kita harus membatasi jumlah. Kita cek bersama forkompimda dan senang karena prokesnya sangat ketat. Mereka disiplin memakai masker, jaga jarak dan kapasitasnya dibatasi," katanya.
Di Holy Stadium lanjut Ganjar yang biasanya bisa menampung 12.000 jamaah, tahun ini hanya diisi 3000 jamaah saja. Begitu juga di Gereja Katedral yang juga kapasitasnya dibatasi.
"Alhamdulillah semua berjalan lancar, prokes ketat dan jamaah mendaftar jauh-jauh hari. Mereka dapat kartu dan dicek satu-satu. Ini kontrol yang sangat bagus," ujar Gannjar
Sementara itu, vikaris paroki Keuskupan Agung Semarang, Romo Didik Mardiyanto mengatakan, tahun ini jumlah jamaah yang ibadah ke gereja memang lebih banyak dibanding tahun lalu. Meski begitu, prokes tetap dijalankan ketat dan semua harus mendaftar untuk mendapat kartu khusus.
"Selain dari umat paroki kami, kami juga membuka untuk umat paroki lain. Tapi prokes sangat ketat dan harus mendaftar. Memang tahun ini lebih banyak dari tahun lalu, dimana maksimal satu perayaan saat ini sebanyak 450 orang di dalam gereja, ditambah 75 di gedung sebelah gereja," ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
gubernur jateng ganjar pranowo irjen pol ahmad luthfi Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Rudianto Ibadah Natal prokes ketat gereja
Artikel Terkait