JAKARTA, iNews.id – Setelah sebelumnya penyeberangan Pelabuhan Merak-Bakauheni ditutup dan dibuka lagi Jumat (1/12/2017) pagi, kini penyeberangan dari Pelabuhan Jepara yang ditutup sementara. Penutupan tersebut karena cuaca ekstrem.
Informasi ini disampaikan dalam akun Twitter resmi PT Angkutan Sungai Danau Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero). Namun, ASDP tidak menyebutkan sampai kapan penutupan tersebut karena tergantung pada kondisi cuaca.
Sementara penyeberangan Merak-Bakauheni kembali dibuka sejak pukul 02.30 WIB, Jumat (1/12/2017) karena cuaca sudah memungkinkan. PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengoperasikan kembali empat kapal di dermaga tiga dan satu kapal di dermaga satu, setelah Kamis, 30 Oktober 2017 petang, ditutup total.
Namun, ribuan kendaraan dan ratusan orang yang akan menyeberang ke Pulau Sumatera masih tertahan di Pelabuhan Merak, Banten. Besarnya ombak dan kencangnya angin membuat sejumlah kapal sulit untuk bersandar dan melakukan proses bongkar muat penumpang.
“Kami mengoperasikan kapal dengan sistem buka tutup. Ketika cuaca ekstrem, kami hentikan sementara pelayanan,” ujar General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak, Fahmi Alweni.
ASDP mengimbau seluruh calon penumpang untuk tetap waspada karena cuaca masih tidak menentu. Data Pusat Peringatan Dini Siklon Tropis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelumnya menyebutkan, akibat siklon tropis Dahlia, angin kencang lebih dari 20 knot terjadi di pesisir barat Bengkulu hingga Lampung, Banten bagian selatan, dan Jawa Barat bagian selatan. Adapun gelombang laut dengan ketinggian 2,5 – 4 meter berpotensi terjadi di perairan barat Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu, dan perairan selatan Jawa Tengah.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait