JAKARTA, iNews.id - Pelantikan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI terpilih digelar 12 April 2022. Momen itu terjadi sehari setelah rencana unjuk rasa mahasiswa pada 11 April 2022.
Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Juri Ardiantoro menegaskan bahwa pelantikan anggota KPU dan Bawaslu terpilih tak ada kaitannya dengan aksi mahasiswa. "Tidak ada, tidak ada kaitannya," kata Juri Ardiantoro, Minggu (10/4/2022).
Sebagaimana diketahui sebelumnya, Menkopolhukam Mahfud MD menyebutkan terkait aksi unjuk rasa pada 11 April 2022 dalam Rapat Koordinasi Terbatas mengenai perkembangan situasi politik dan keamanan di dalam negeri, yang dipimpin oleh Menko Polhukam di Kantor Kemenko Polhukam, Sabtu (9/4/2022).
"Pemerintah menilai adanya unjuk rasa tersebut sebagai bagian dari demokrasi. Tapi Indonesia adalah negara hukum. Oleh sebab itu pemerintah mengimbau agar dalam menyampaikan aspirasi hendaknya dilakukan dengan tertib, tidak anarkis dan tidak melanggar hukum, yang penting aspirasinya bisa didengar oleh pemerintah dan masyarakat," ujar Mahfud MD.
Dalam menghadapi unjuk rasa itu pemerintah kata Mahfud MD telah berkoordinasi dengan aparat penegak hukum agar memberikan pelayanan sebaik-baiknya.
"Tidak boleh ada kekerasan, tidak membawa peluru tajam dan jangan sampai terpancing provokasi yang ingin menyebabkan terjadinya jatuhnya korban," ucap Mahfud MD.
Menkopolhukam juga menyebutkan pemerintah atau Presiden akan melantik anggota KPU dan Bawaslu terpilih pada 12 April 2022 mendatang.
"Ini merupakan bukti pemerintah memang fokus menyiapkan pelaksanaan Pemilu 2024 bersama dengan KPU dan DPR. Dengan tetap menghormati independensi KPU dan Bawaslu. Kami tidak akan melakukan intervensi tapi akan menyiapkan Pemilu 2024 sesuai UU. Kepada KPU dan Bawaslu terus menyiapkan Pemilu sesuai konstitusi dan UU Pemilu," katanya.
Editor : Ahmad Antoni
kepala staf kepresidenan unjuk rasa mahasiswa komisi pemilihan umum badan pengawas pemilu menkopolhukam mahfud md
Artikel Terkait