SOLO, iNews.id – Aksi dukun pengganda uang di Kabupaten Banjarnegara, Slamet Tohari (45) dan Budi Santoso meraup keuntungan sekitar Rp70 juta dari para korban. Sejauh ini, ada 12 korban tewas dalam pembunuhan berantai yang dilakukan.
Kapolda Jawa Tengah (Jateng) Irjen Pol Ahmad Lutfhi mengatakan, pihaknya terus mengembangkan motif kedua tersangka melakukan aksi pembunuhan. Bedasarkan pengakuan awal tersangka, aksi keduanya dilakukan untuk melunasi hutang.
"Pengakuan awal tersangka melakukan itu untuk nambal utang. Termasuk motifnya untuk memperkaya diri. Ini terus kami kembangkan," kata Ahmad Lutfhi di Solo, Kamis (6/4/2023).
Aksi yang mereka lakukan telah berlangsung sejak tahun 2020. Kedua tersangka mengiming-imingi korban dengan hasil pengandaan uang mencapai 100 kali lipat.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait