Suasana pabrik suku cadang Toyota di Lik Takaru, Dampyak Kabupaten Tegal. Foto: iNews/Yunibar.

TEGAL, iNews.id – Pemerintah pusat berupaya meningkatkan hasil produksi industri kecil menengah (IKM) di Kabupaten Tegal. Salah satunya melalui kick off ekosistem industri dan implementasi 4.0 pada IKM alat angkut di lingkungan industri kecil (LIK) Takaru, Damyak, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal, Kamis (09/12/2021). 

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita secara virtual mengatakan, dalam rantai pasok industri otomotif nasional, IKM komponen otomotif berperan strategis sebagai supplier yang memproduksi komponen serta aksesoris mobil dan motor sesuai dengan standar kualitas agen pemegang merek (APM). 

IKM di Kabupaten Tegal telah membuktikan kemampuannya dengan terus berinovasi dan mengembangkan produknya agar bisa diserap oleh APM, terutama setelah mengimplementasi teknologi 4.0 dalam proses produksinya. Salah satunya yakni kerjasama Koperasi Tegal Manufaktur Indonesia di kawasan lingkungan industri kecil Dampyak Kabupaten Tegal dengan Toyota Motor Manufacturing Indonesia.

"Kami berupaya mendukung peningkatan produktivitas IKM alat angkut melalui ekosistem industri dan implementasi teknologi 4.0 di sentra-sentra produksi. Selain untuk meningkatkan produktivitas IKM alat angkut, tujuan program ini adalah untuk menjalin sinergi seluruh pemangku kepentingan dalam penerapan industri 4.0, terutama antara IKM alat angkut dan industri besar," kata Agus Gumiwang.

Era industri 4.0 menurutnya adalah era yang menyertakan kemajuan teknologi dan juga konektivitas internet, sehingga dapat dicapai peningkatan efisiensi waktu produksi dan penyajian data secara real time. 

Beberapa tools yang dapat diimplementasikan di era industri 4.0 antara lain Internet of Things (IoT), Artificial Intelligence (AI), juga digitalisasi dalam hal ini melalui Enterprise Resource Planning (ERP) yang telah diadaptasi oleh berbagai penyedia layanan  untuk membantu industri dalam memenuhi kebutuhannya. 

“Implementasi teknologi 4.0 diharapkan dapat menjadi investasi penting bagi industri, baik itu industri besar maupun IKM untuk dapat mendorong kemajuan usahanya,” ujarnya. 

Plt Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka Kemenperin, Reni Yanita mengungkapkan, Kemenperin akan mengembangkan ekosistem industri 4.0 di sentra logam Kabupaten Tegal. Tujuannya untuk mendukung produktivitas IKM alat angkut di daerah tersebut, yang sebagian besar merupakan supplier dari APM kendaraan bermotor roda dua, roda empat, dan alat berat. 

“Kemenperin telah melaksanakan program penerapan industri 4.0 bagi IKM alat angkut melalui pendampingan implementasi penerapan teknologi 4.0 dengan pilot project pada PT Bimuda Karya Teknik (BKT). Hinggi kini, baru PT BKT yang telah mengimplementasikan 4.0 dan kami akan menjajaki 25 IKM lainnya untuk menerapkan 4.0,” ujarnya. 

Dalam pilot project tersebut, kata Reni, telah dilakukan pemasangan sensor IoT (Internet of Things) pada mesin produksi PT BKT yang disertai dengan pendampingan Tenaga Ahli. Dengan demikian, saat ini PT MES dapat melihat progress order di PT BKT secara real time.


Editor : Ary Wahyu Wibowo

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network