REMBANG, iNews.id – Pemkab Rembang tahun 2021 menggelontorkan dana Rp5,2 miliar untuk membangun mal pelayanan publik terpadu. Rencananya, lokasi bakal memakai bekas Gedung PGRI.
Bupati Rembang Abdul Hafidz mengatakan, rincian anggaran meliputi Rp4,5 miliar untuk bangunan gedung dan Rp790 Juta guna pengadaan sarana pra sarana pendukung. Dibandingkan daerah-daerah lain, anggaran senilai itu diklaim masih relatif kecil.
“Sudah akan mulai tahun ini. Kalau lihat angka itu, menurut saya besar. Tapi jika dibandingkan dengan daerah lain sangat kecil. Pandeglang, Banten sampai Rp10 miliar. Bahkan ada yang sampai Rp20 miliar dan Rp25 miliar,“ kata Abdul Hafidz, Jumat (5/3/2021).
Terdapat 25 instansi yang siap bergabung ke mal pelayanan publik terpadu guna melayani sekitar 306 jenis pelayanan kepada masyarakat.
“Nanti hanya satu gedung, perizinan apa saja ada di situ. Ngurus surat-surat enak. Kalau bisa layanan pernikahan juga, coba Kementerian Agama dijajaki,“ ujarnya.
Dirinya telah menginstruksikan Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu Dan Tenaga Kerja untuk menyiapkan sistemnya. Sebab ditargetkan bulan Desember 2021 sudah bisa diluncurkan. Baginya, yang paling penting pelayanan mudah, cepat dan bebas pungutan liar.
“Kami sudah pernah studi banding ke Banyuwangi, Jawa Timur. Mungkin bisa dikolaborasi dengan Surabaya. Biar menemukan titik yang lebih bagus. mal pelayanan publik untuk menunjukkan bahwa pemerintah hadir, mempermudah pelayanan masyarakat,” ucapnya.
Mal pelayanan publik terpadu direncanakan menempati bekas gedung PGRI di jalur Pantura Semarang – Surabaya, tepatnya sebelah utara Alun-Alun Rembang. Anggaran Rp4,5 miliar akan dipakai untuk merehab dan memoles bangunan yang sudah ada.
"Gedung tidak dirobohkan, namun yang semula dua lantai akan ditambah menjadi tiga lantai,” kata Arif Dwi Sulistya, Kepala Bagian Protokoler Dan Komunikasi Pimpinan Daerah.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait