Dikatakannya, anak-anak sekarang tidak perlu khawatir dengan tes kelulusan. Sebab asesmen nasional yang sekarang digunakan tidak bertujuan untuk ‘menghukum’ guru atau murid.
“Hal ini sebagai bahan refleksi agar guru terus terdorong untuk belajar, supaya kepala sekolah termotivasi untuk meningkatkan kualitas sekolahnya menjadi lebih inklusif dan bebas dari ancaman tiga dosa besar pendidikan,” katanya.
Dirinya mengajak untuk para penggerak Merdeka Belajar agar terus memegang komando, memimpin pemulihan bersama dan bergerak untuk Merdeka Belajar.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait