Banjir di kawasan Kota Lama Semarang beberapa waktu lalu. (Dok iNews.id)

Termasuk memudahkan pemetaan evakuasi bila potensi bencana air bah telah mengintai. Pasalnya, EWS ini aktif 24 jam melakukan monitoring dan dilengkapi dengan kamera pengawas (CCTV).

"Apabila ketinggian air sudah melebihi batas, ditandai dengan alarm di EWS akan berbunyi," kata Endro.

Selain tujuh alat monitoring banjir baru pada 2023, terdapat 10 EWS yang telah dipasang sebelumnya. Lima EWS dipasang pada 2022 berada di Pudakpayung, Banyumanik, Tugu Suharto, Banjir Kanal Timur (BKT), Mayangsari, dan Intake Jatibarang.

Lima EWS aktif lainnya berada di Mateseh, SMP Hasanudin 5 Mangkang Wetan, Karangroto, Bendung Plumbon, dan Mangkang Kulon.

BPBD Kota Semarang juga memetakan wilayah potensi rawan banjir yang menjadi fokus perhatian. Wilayah itu adalah Kecamatan Genuk, Kecamatan Semarang Utara, Kecamatan Tugu, dan Dinar Indah Mateseh, Kecamatan Tembalang.


Editor : Ahmad Antoni

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network