RSUD KRMT Wongsonegoro mengubah kamar bersalin dan perawatan bayi menjadi ruang isolasi pasien Covid-19. (iNews/Kristadi)

"Sampai dengan hari ini relawan yang akan bergabung sebagai nakes akan mampu untuk mengcover 3 tempat tambahan termasuk logistik dan konsumsi," katanya.

Dengan penambahan 3 lokasi baru tersebut, Hendi berharap ke depannya tidak membutuhkan lagi tambahan tenaga kesehatan beserta ruang isolasi. 

"Mudah-mudahan tidak perlu menambah tempat tidur lagi. Tapi kalau memang diperlukan kita akan mencari relawan-relawan tambahan tenaga kesehatan," ujarnya. 

Seperti diketahui, dari 20 rumah sakit rujukan Covid-19 yang ada di Kota Semarang, hanya satu rumah sakit yang memiliki BOR di bawah 80 persen, yakni RS Amino Gondohutomo sebesar 78 persen. 

Itu pun menurut Hendi, hal itu karena rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tersebut memang baru dibuka minggu lalu sebagai RS Darurat. 

Sementara itu dari 3 rumah karantina yang sudah beroperasi selama ini, hanya 1 rumah karantina dengan BOR di bawah 80 persen. "Maka hari ini masyarakat cukup kerepotan dan isolasi mandiri menjadi pilihan yang ada saat ini," ujarnya.


Editor : Ahmad Antoni

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network