Kepala Dinas Kebudayaan Kota Solo Agus Santoso mengatakan, kegiatan tersebut menjadi sarana untuk proses pendidikan.
"Belajar tidak harus di sekolahan, ini jadi sarana pendidikan karakter. Saling kerja sama, menghargai, bisa membedakan mana yang baik dan buruk. Ini juga jadi wahana komunikasi sehingga harus dikenalkan ke anak-anak," katanya.
Bahkan, melihat antusiasme para peserta, menurut dia tidak menutup kemungkinan kegiatan serupa akan kembali dilakukan pada tahun depan.
Sementara itu, ada sebanyak sepuluh sanggar yang mengikuti festival, di antaranya Sanggar Seni Gendhewo Pinenthang, Sanggar Seni Gerong Kuning, Sanggar Seni Sang Citra, Sanggar Metta Budaya, Sanggar Seni Semarak Candra Kirana, Sanggar Seni Adanu Jumantoro, Sanggar Orek, Sanggar Seni Kemasan, Sanggar Seni Pincuk, dan Sanggar Seni Sarwi Retno Budoyo.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait