PEMALANG, iNews.id – Tukang becak yang biasa mangkal di jalur lingkar utara Kabupaten Pemalang ketiban berkah dari pemudik yang datang. Mereka kebanjiran order narik becak dari pemudik yang turun dari bus.
Menjelang Lebaran, ratusan pemudik dari Jakarta dan sekitarnya terlihat turun di Kabupaten Pemalang. Mereka turun dari bus antarkota antarpropinsi (AKAP) di sepanjang jalur Pantura, terutama area dekat pusat kota.
Banyaknya warga mudik ini membuat tukang becak panen order. Sebab banyak pemudik memilih melanjutkan perjalanan dengan kendaraan roda tiga tersebut.
Bus AKAP terlihat menurunkan pemudik di jalur lingkar utara Kabupaten Pemalang, jauh dari lokasi terminal induk Pemalang. Sejak tiga hari terakhir, pemudik yang turun dari bus AKAP sangat ramai tidak seperti biasanya.
Beberapa pemudik mengaku nekat mudik karena kangen keluarga, terutama orang tua. Imbauan larangan mudik tak dihiraukan. Selama perjalanan dari tempat pemberangkatan hingga lokasi tujuan, tidak terjaring pengetatan dan penyekatan. Banyaknya warga yang mudik membuat tukang becak panen order.
“Setiap hari bisa bisa mendapat uang antara Rp100.000 hingga Rp200.000,” kata Supari, pengayuh becak.
Tak hanya naik bus, banyak pemudik yang nekat pulang ke kampung halaman dengan mengendarai sepeda motor. Alasannya sama, karena karena kangen orang tua.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait