Lokasi karantina di Desa Sumberjosari, Kecamatan Karangrayung, Grobogan, Jawa Tengah (Jateng). (Foto: iNews/Rustaman Nusantara)

GROBOGAN, iNews.id - Beberapa pemudik yang dikarantina di Desa Sumberjosari, Kecamatan Karangrayung, Grobogan, Jawa Tengah (Jateng) mulai ngeluh sakit. Mereka sempat memprotes petugas agar segera dipulangkan.

Pemerintah Desa Sumberjosari mengambil kebijakan karantina massal bagi pemudik di salah satu bangunan SD. Namun, keputusan ini banyak dikeluhkan pemudik, salah Sutarwi. Pulang dari Bandung, Sutarwi mulai mengeluh sakit kepala selama tinggal di gedung karantina.

Dia sudah merasa tak enak badan selama lima hari tinggal di lokasi karantina. Petugas medis sudah memberinya obat dan meminta Sutarwi membatalkan puasa.

"Saya ini kurang tidur, saya mending isolasi di rumah," katanya, Senin (27/4/2020).

Pemudik lainnya, Rofii bersama keluarga mengaku sangat tertekan dan merasa tinggal dipenjara. Selain itu jarak tidur antara pemudik satu dengan lainnya sangat berdekatan sehingga rentan penularan virus.

"Saya di sini malah stres. Kalau isolasi di rumah itu saya bisa bersih-bersih rumah. Ada kegiatan lain juga," ucap Rofii.

Para pemudik ini mengeluhkan, kasur dari pemerintah belum diturunkan. Saat ini paksa menggunakan alas tidur seadanya yang mereka bawa sendiri. Tim satgas pun mengaku telah mengupayakan kasur agar bisa segera turun secepatnya.

Selain kasur, mereka juga mengeluhkan kurangnya air bersih di lokasi karantina. Beberapa keran air juga terlihat tidak mengalir.

Salah satu petugas jaga terus meminta para pemudik ini untuk bersabar hingga batas karantina selesai.

"Iya (tempat kurang memadai) tapi inikan namanya karantina dan saya juga menjalankan tugas dari kades," kata petugas tersebut.


Editor : Nani Suherni

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network