Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen naik vespa dari rumah dinas ke MAJT untuk melaksanakan salat Idul Adha. (Ist)

Dia berpesan agar masyarakat terus waspada terhadap wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menjangkit hewan-hewan ternak. Masyarakat diimbau agar tertib dalam memilih hewan, termasuk mengecek kondisi kesehatan maupun kelayakan hewan kurban, serta selalu berkoordinasi dengan instansi kesehatan terkait PMK dan Covid-19. 

"Di Jawa Tengah, kami sudah mengedarkan kepada masyarakat dan pemerintah kabupaten/kota, untuk mengawasi RPH (rumah pemotongan hewan) serta menertibkan bagaimana berlangsungnya penyembelihan hewan kurban. Kita dorong ke RPH supaya tidak ada kerumunan dan menghindari penularan Covid-19 dan PMK," kata wagub.

Lebih jauh, Taj Yasin meminta kepada seluruh Juru Sembelih Halal (Juleha) di Jawa Tengah untuk terjun ke masyarakat. Pemprov Jateng telah melakukan pelatihan Juleha kepada masyarakat, dia berharap Juleha dapat mempraktekkan ilmunya, dan saat ini ada sekitar 100 lebih Juleha dari Santri Gayeng Nusantara yang sudah langsung terjun ke Masyarakat. 

"Kepada juru sembelih di kampung-kampung, juga diimbau untuk melaporkan kesehatan hewan kurban, karena bukan hanya untuk disembelih tetapi ini juga berkaitan dengan masyarakat yang mengkonsumsi, sehingga harus halal dan higienis,” kata Gus Yasin.

“Kalau ada hewan yang sakit hentikan dahulu atau diundur, karena penyembelihan bisa dilakukan hingga tiga hari ke depan," ujarnya.


Editor : Ahmad Antoni

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network