KM Serba Prima 8 diketahui bertolak dari Dermaga Pelabuhan Perikanan Samudra Cilacap (PPSC) pada Rabu (5/4) dengan membawa 14 ABK termasuk nahkoda untuk mencari ikan di Samudra Hindia.
Akan tetapi saat berada pada posisi 8,27 derajat lintang selatan dan 105,19 derajat bujur timur atau dekat Pulau Christmas, Australia, pada hari Selasa (16/5), sekitar pukul 23.15 WIB, KM Serba Prima 8 mengalami kebakaran, sehingga seluruh ABK berupaya memadamkannya.
Oleh karena kobaran api telah membesar, seluruh ABK melompat ke laut dengan berpegangan pelampung parasut atau jangkar apung.
Saat api mulai terlihat agak padam pada hari Rabu (17/5), sekitar pukul 04.00 WIB, dua orang ABK memisahkan diri dari rekan-rekannya untuk berenang mengejar KM Serba Prima 8 dan naik kapal, sedangkan ABK lainnya masih berpegangan parasut.
Dua ABK yang diketahui bernama Nur Hasim (36) dan Hari Setiawan (38), keduanya warga Kabupaten Pemalang, itu berhasil diselamatkan oleh KM Hasil Selalu 2 pada hari Rabu (17/5), sekitar pukul 11.35 WIB, saat melintas di sekitar bangkai KM Serba Prima 8 dalam perjalanan pulang ke Cilacap.
KM Hasil Selalu 2 itu tiba di Dermaga PPSC pada hari Jumat (19/5), pukul 02.35 WIB, dan selanjutnya dua ABK KM Serba Prima 8 langsung diserahkan kepada pihak-pihak terkait untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut.
Sementara nahkoda KM Serba Prima 8 yang diketahui bernama Agus Setiawan beberapa hari sebelum kebakaran telah meminta izin kepada pemilik kapal agar bisa pulang lebih dahulu karena istrinya akan melahirkan.
Agus pulang ke Cilacap dengan menumpang kapal lain yang masih satu perusahaan dan hendak kembali Dermaga PPSC, selanjutnya kemudi KM Serba Prima 8 dipegang oleh wakil nahkoda atas nama Teguh Santoso hingga kebakaran itu terjadi.
Dengan demikian, jumlah ABK yang dinyatakan hilang akibat kebakaran KM Serba Prima 8 sebanyak 11 orang.
Editor : Ahmad Antoni
anak buah kapal abk samudra hindia kabupaten cilacap terbakar hnsi pencarian KM Serba Prima hilang
Artikel Terkait