SEMARANG, iNews.id - Prihatin banyak tenaga medis terpapar virus corona, sejumlah peneliti dari Universitas Diponegoro Semarang, Jawa Tengah (Jateng) ciptakan masker dari bahan nano silver. Masker kain dengan nama dipnofil atau diponegoro nano filter ini memiliki kemampuan menangkal virus Covid-19 selama 10 jam.
Sesuai namanya, masker kain nano filter ini berbahan baku nano woven yang dilapisi karbon aktif, nanochitosan dan nano silver. Dari hasil pengujian, masker ini mampu menangkal masuknya partikel bakteri termasuk virus covid-19 selama 10 jam.
Selain masker nano filter, tim penanggulangan bencana Undip juga memproduksi alat pelindung diri yakni baju hamzat dan face shield, dry box untuk pengambilan swap test, box pelepasan APD dan kotak semprot disinfektan.
"Kami memang pertama itu membuat masker kain biasa. Tapi di dalamnya nano filternya yang bisa mencegah virus dan membunuh bakteri yang masuk," kata Ketua tim penanggulangan bencana Undip Semarang Achmad Zulfan, Rabu (22/4/2020).
Achmad mengatakan, semua hasil produksi sudah diedarkan ke 10 rumah sakit dan puskesmas di Jateng. Untuk masker nano silver produksi per harinya bisa mencapai 500 lembar, sementara face sheild dan baju APD 200 unit.
Hingga hari ini, produksi masker nano silver sudah mancapai 10.000 masker, hand sanitizer lebih dari 700 liter, head box yang sudah di distribusikan 64 dan box pelepasan APD sebanyak 2 unit.
Dalam memproduksi APD, tim peneliti Undip melakukannya secara mandiri. Warga dan maupun institusi juga dipesilakan jika ingin berdonasi.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait