Petugas gabungan menertibkan pedagang angkringan yang buka di atas jam 20.00 WIB di Kaliwungu Kendal. (iNews/Eddie Prayitno)

KENDAL, iNews.id - Penertiban PPKM darurat di Kaliwungu Kendal berlangsung ricuh, Senin (12/7/2021) malam. Sejumlah pedagang menolak untuk menutup, bahkan sempat bersitegang dengan petugas gabungan.

Tidak hanya itu, pedagang kaki lima (PKL) masih kucing-kucingan dengan petugas yang melakukan patroli. Para pedagang tidak mau dagangannya ditutup karena mengaku baru buka pukul 20.00 WIB. Mereka meminta petugas memberi kelonggaran, karena pembeli tidak makan di tempat dan tidak menyediakan kursi maupun tikar.

Namun petugas tetap meminta pedagang angkringan di Kaliwungu untuk mengemasi dagangannya dan menutup karena dalam aturannya semua aktivitas dihentikan jam 20.00 WIB.

Pedagang pun sempat emosi lantaran jualannya masih banyak. Mengingat baru buka jam delapan malam, setelah toko mulai tutup. Tidak hanya pedagang yang ngotot untuk tetap berjualan,  meski aturan PPKM darurat meminta seluruh aktivitas perdagangan tutup.

Sejumlah warga juga kedapatan masih makan di tempat dan dengan santai berkerumun. Petugas pun meminta untuk membungkus makanannya dan kembali ke rumah.

Dengan santainya warga ini tetap menghabiskan makanannya. Dengan ditunggui petugas sambil memberikan imbuan melalui pengeras suara.

Kabag Ops polres Kendal,  Kompol Winarno Panji Kusumo mengatakan pihaknya terus berupaya semaksimal mungkin menertibkan pedagang kaki lima dan toko yang membandel buka hingga malam.

“Kami bersama-sama dengan rekan TNI, Satpol PP,  Dishub dan Dinas Perdagangan, kami akan selalu mengajak masyarakat sekitar Kaliwungu. Kita berusaha untuk menertibkan pedagang yang membandel,” kata Winarno.

“Karena jam malam sudah ditentukan, sesuai dengan edaran Bupati jam 20.00 WIB harus sudah tutup. Ada yang berusaha untuk kucing-kucingan, namun kami akan selalu mengingatkan terus ,” katanya.

Tidak hanya pedagang kaki lima dan toko sepanjang Kaliwungu, petugas juga menyisir rental permainan dan warnet. Sejumlah remaja tampak panik dan kaget saat petugas memintanya untuk pulang dan menghentikan aktivitasnya.

Banyak yang tidak menggunakan masker dan oleh petugas diberi arahan serta diberi hukuman fisik sebagai efek jera. Petugas juga memberikan masker kepada  warga yang tidak mengenakan masker.


Editor : Ahmad Antoni

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network