BANJARNEGARA, iNews.id – Kasus pembunuhan berantai yang dilakukan Tohari, dukun pengganda uang menggegerkan masyarakat. Tohari atau Mbah Slamet telah membunuh 11 korbannya.
Istri Tohari, Seneh mengaku kaget namun senang suaminya sudah ditangkap polisi. “Saya kaget karena waktu kejadian saya enggak tahu. Ada tamu yang telah dipateni (dibunuh) kan enggak dibawa ke rumah ini saya enggak tahu,” ungkap Seneh dalam wawancara khusus dengan iNews.id, Selasa (4/4/2023).
Dia juga mengaku tidak mengetahui suaminya ditangkap kapan dan di mana. “Ketangkepke (ditangkapnya) di mana saya juga enggak tahu, sudah lama kan nggak pulang sudah setahun. Pulange jarang cuma sebentar,” ungkapnya.
Seneh mengungkapkan jika suaminya sering menerima tamu di rumah. Namun dia tak menaruh kecurigaan sama sekali jika ada tamu tersebut yang dibunuh.
“Sering bawa tamu, tapi kan ada tamu sering dikasih kopi terus pamitan dan pulang. Yang jelas saya enggak tahu pas lagi ngobrol dengan tamu,” ujar Seneh.
“Saya enggak menaruh curiga sama sekali. Soal perilaku sehari, terkadang kalau ada perempuan lain memang kasar,” ungkapnya.
Seneh kembali mengungkapkan rasa lega atas ditangkapnya sang suami. Kenapa lega? Karena ia sering mendapat perlakukan kasar dari sang suami.
“Saya sudah lega, karena menyakiti saya sudah lama, saya sering lihat sama perempuan lain bareng-bareng lah. Makanya saya dengar udah ditangkap ya saya Alhamdulillah,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Tohari warga Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, ditangkap polisi. Dukun pengganda uang itu diduga melakukan pembunuhan berantai terhadap 11 korbannya. Hingga kini polisi masih melakukan identifikasi atas temuan kerangka atau mayat korban Tohari yang dikubur di kebun.
Editor : Ahmad Antoni
pembunuhan berantai kasus pembunuhan berantai dukun pengganda uang Kabupaten Banjarnegara Tohari
Artikel Terkait