Pengamanan Pemilu 2024, Kapolda: Sel-Sel Tidur Terorisme di Jateng Diawasi Ketat

SEMARANG, iNews.id – Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi menyebut pencegahan terjadinya tindak pidana terorisme di Jateng selama rangkaian gelaran Pemilu 2024 maupun Pilkada 2024 jadi prioritas utama. Sehingga Polda Jateng akana melakukan pengawasan ketat terhadap sel-sel tidur terorisme.

“Tindak pidana terorisme jadi prioritas kita, selain fungsi intelijen, Densus 88 Antiteror Polri, kemudian BIN dan lain sebagainya, semuanya ikut mengamati sel-sel tidur (terorisme) di wilayah kita,” kata Kapolda di sela-sela kegiatan Doa Bersama untuk Negeri dalam Rangka Pemilu Damai 2024 di Lapangan Mapolda Jateng, Rabu (8/11/2023) malam.

Hal ini juga sesuai dengan arahan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo untuk mewaspadai sel-sel tidur terorisme. Beberapa waktu sebelumnya, Densus 88 menangkap sejumlah pelaku terorisme di berbagai provinsi di Indonesia, salah satunya kelompok itu merencanakan penggagalan pemilu dengan aksi teror.

“Saya yakin untuk Jateng sudah tahu polanya, dan itu saran intelijen kita sudah laksanakan pengawasan secara ketat,” katanya.

Sementara itu, pada kegiatan doa bersama dihadiri sekira 1.200 orang, baik dari TNI, Polri, para Kapolres, Dandim di Jateng, tokoh-tokoh agama di seluruh Kabupaten/Kota, tokoh FKUB, Kesbangpol, Bawaslu, KPU, ormas maupun perwakilan parpol peserta pemilu juga hadir.

Tampak hadir Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana, Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono, Ketua DPRD Jateng Sumanto hingga Ketua MUI Jateng Ahmad Darodji.

“Komitmen Polda Jateng yang paling utama netralitas, yang kedua pahami tugas dilaksanakan profesional dan prosedural,” ujar jenderal bintang dua ini.

Total TPS di Provinsi Jateng pada Pemilu 2024 terdata sebanyak 177.299 TPS, terbagi 297 kategori sangat rawan, 729 kategori rawan dan 116.273 kategori kurang rawan.   

Pada operasi yang berlangsung 1 tahun itu, terhitung 19 Oktober 2023-20 Oktober 2024 personel Polda Jateng dan Polres jajaran yang diturunkan sebanyak 22.746 personel, dibantu 5.530 personel TNI. Mereka dilengkapi berbagai peralatan untuk mendukung tugas-tugasnya. 

Editor : Ahmad Antoni

Baca Artikel Lainnya di Sini