"Dari beberapa kegiatan yang ada, dilaksanakan pengambilan sampel tes antigen secara acak terhadap pengunjung. Lokawisata Baturaden yang dikelola Dinporabudpar sudah dilakukan hingga empat kali, bahkan sudah melangkah ke objek wisata yang lain," katanya.
Tes antigen secara acak untuk mengantisipasi kemungkinan adanya wisatawan yang suspek Covid-19 atau orang tanpa gejala (OTG). Tes antigen secara acak difokuskan terhadap wisatawan yang datang dari luar wilayah Banyumas.
"Dalam aplikasi kami dapat diketahui pengunjung yang berasal dari luar wilayah Banyumas. Alhamdulillah sampai hari ini masih nihil (belum ditemukan adanya wisatawan yang positif)," katanya.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait