Oleh karena itu, nantinya kawasan tersebut akan diperbanyak event, partisipasi warga, spontanitas, dan aksi seniman.
"Lebih ke street art (seni jalanan), jadi mau melukis di jalanan bisa, mau ngamen tapi yang bagus, lalu mau menari. Mau apa saja boleh, pokoknya lebih ke street art," katanya.
Ia juga berharap nantinya kawasan tersebut bebas kendaraan kecuali shuttle bus yang berfungsi mengangkut wisatawan. Selanjutnya, kendaraan warga diparkir di Halaman Pura Mangkunegaran.
Pada kesempatan yang sama, Project Manager Pekerjaan Pedestrian Kota Solo Riur Pandapotan mengatakan, saat ini proses pengerjaan kawasan tersebut sudah mencapai 39 persen.
"Karena kami pun terkendala mulai seringnya hujan, tapi bukan jadi masalah. Tetap kami kejar dengan dua sif (waktu pengerjaan)," katanya.
Ia mengatakan untuk pengerjaan gapura dan fasad akan dilakukan pada akhir bulan Oktober. Untuk gapura akan dibuat bentuk trap dengan tinggi 5 meter, 7 meter, dan 8 meter.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait