Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI, Prof Tjandra Yoga Aditama dalam Polemik Trijaya : Bersiap Hadapi Gelombang Omicron. (tangkapan layar)

Sementara yang transisi lokal  itu dilakukan dengan dua aspek, pertama indeks kasus per kasus. "Dia menularkan kepada siapa saja Itu yang dikejar misalnya dilakukan mikro lockdown karantina, tetapi selain itu juga harus dicari dari mana karena kalau kita tidak ketemu dari mana tertular awalnya itu mungkin saja bisa menulari orang lain," ujarnya.

Jadi persoalan tidak hanya selesai mencari dari indeks kasus yang tertular tetapi siapa saja yang menular.

Kedua, melakukan tracing dari satu negara ke negara lainnya dengan menggunakan International Health Regulations (IHR) contact point yang ditunjuk sebagai health regulation yang ada di berbagai negara di dunia.

 "Jadi kalau ada orang yang datang dari 1 negara selain dari yang transit atau benar-benar datang dari Malaysia dan Saudi kemudian positif maka IHR Contact point Indonesia memberitahu bahwa ada di negara Anda yang positif supaya bertujuan agar IHR tetangga bisa mentracing orang itu tertular," kata dia.
 
Hal itu berlaku juga bagi para pekerja migran Indonesia (PMI)  di negara yang cukup banyak kasus omicron di sana. Maka IH R negara awal dapat mengecek juga orang Indonesia yang ada di sekitar orang yang terinfeksi omicron.  

"Antar provinsi juga dilakukan di Indonesia tapi ada mekanisme internasional antar negara agar bisa menginformasikan penularan penyakit atau negara itulah yang memang termaktub dalam international relations mereka," ujarnya.


Editor : Ahmad Antoni

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network