Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono saat ditahan KPK (foto Antara)

JAKARTA, iNews.id  - Penyidik KPK fokus mendalami dugaan pengaturan kontraktor pemenang lelang proyek di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Kontraktor pemenang lelang proyek diduga sudah ditentukan dan diatur oleh Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono (BS).

Dugaan pengaturan serta penentuan kontraktor pemenang lelang proyek di Banjarnegara didalami penyidik lewat sejumlah saksi. Salah satunya, yakni, Direktur PT Anugrah Setya Buana, Zaenal Arifin. Zaenal diperiksa dalam kapasitasnya sebagai saksi di Gedung Perwakilan BPKP DI Yogyakarta pada Senin, 13 September 2021.

"Zaenal Arifin (Direktur PT Anugrah Setya Buana), yang bersangkutan hadir dan dikonfirmasi antara lain terkait dengan dugaan adanya pengaturan bagi para kontraktor yang akan dimenangkan dalam lelang paket pekerjaan di Kabupaten Banjarnegara pada tahun 2017- 2018," kata Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri melalui pesan singkatnya, Selasa (14/9/2021).

Tak hanya Zaenal Arifin, penyidik juga mendalami soal dugaan penentuan dan pengaturan kontraktor pemenang lelang proyek di Banjarnegara lewat Komisaris Utama PT Hikmah Kurnia, Aji Purnomo. Aji Purnomo didalami lebih detil oleh penyidik soal arahan atau perintah dari Budhi Sarwono terkait penentuan pemenang lelang proyek.

"Yang bersangkutan hadir dan dikonfirmasi antara lain terkait dengan dugaan adanya pengaturan beberapa paket proyek pekerjaan di Kabupaten Banjarnegara atas perintah tersangka BS secara langsung maupun melalui tersangka KA," ujarnya.

Diketahui sebelumnya, KPK telah menetapkan Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono (BS) dan orang kepercayaannya, Kedy Afandi (KA) sebagai tersangka kasus dugaan korupsi terkait pengadaan barang dan jasa di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjarnegara, Jawa Tengah, Tahun 2017-2018.

Budhi diduga memerintahkan Kedy untuk mengatur proyek pekerjaan infrastruktur di Banjarnegara. Budhi juga diduga mengarahkan Kedy untuk menetapkan adanya komitmen fee terhadap para pengusaha yang ingin menggarap proyek infrastruktur di Banjarnegara.

Tak hanya itu, Budhi juga diduga berperan aktif dengan ikut langsung dalam pelaksanaan pelelangan pekerjaan infrastruktur. Diantaranya, membagi paket pekerjaan di Dinas PUPR dengan mengikutsertakan perusahaan milik keluarganya, dan mengatur pemenang lelang.

Salah satu perusahaan milik keluarga Budhi yang ikut dalam proyek infrastruktur di Banjarnegara yakni PT Bumi Redjo. Budhi diduga telah menerima komitmen fee atas berbagai pekerjaan proyek infrastruktur di Kabupaten Banjarnegara, sekitar sejumlah Rp2,1 miliar.


Editor : Ahmad Antoni

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network