BANYUMAS, iNews.id - Aksi perampokan bersenjata api (bersenpi) menyasar perusahaan ekspedisi di Jalan Raya Patikraja, Kabupaten Banyumas. Pelaku perampokan sempat menembakkan senpi dan menyekap karyawan di dalam gudang.
Diduga, jumlah pelaku perampokan ada sebanyak tiga orang. Mereka berhasil membobol truk pengangkut paket dan membawa kabur barang yang diperkirakan senilai Rp300 juta.
Kasat Reskrim Polresta Banyumas, Kompol Andriansyah Rithas Hasibuan mengungkapkan, dalam melancarkan aksinya, kawanan perampok itu menggunakan senpi, karena di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) ditemukan selongsong peluru.
Senpi tersebut, kata dia, sempat ditembakkan oleh pelaku dan selongsong pelurunya ditemukan di sekitar TKP. Tembakan itu dilakukan oleh pelaku perampokan, untuk menakut-nakuti saksi yang melihat aksi para pelaku perampokan.
"Kami melakukan olah TKP, terkait adanya laporan yang patut diduga itu tindak pidana pencurian dengan kekerasan atau pemberatan,” kata Andriansyah, Selasa (12/12).
“Kita lagi mendalami, baik dari keterangan saksi maupun dari hasil olah TKP. Saat ini dapat kita simpulkan, bahwa pencurian ini menggunakan senjata api. Kami temukan sebuah selongsong peluru," katanya.
Korban yang sempat disekap di dalam gudang, Carwan mengungkapkan, saat itu dirinya berada di dalam gudang dan pintu gudang dikunci oleh para pelaku perampokan.
"Saya terkunci di dalam gudang, dan para pelaku beraksi membobol mobil truk. Para korban tidak bisa ke luar dari dalam gudang," ungkapnya.
Satreskrim Polresta Banyumas masih terus mendalami kasus perampokan dan melakukan pengejaran para pelaku perampokan. Hasil penyelidikan polisi, diketahui para perampok mengendarai minibus yang sudah diidentifikasi.
Editor : Ahmad Antoni
aksi perampokan bersenjata api perusahaan ekspedisi menyekap membobol polresta banyumas Kabupaten Banyumas
Artikel Terkait